Jumaat, 23 November 2012
Rasulullah Menangis di Padang Mahsyar
ingat lah rasulullah sering mengingati umatnya hingga bertakung air mata baginda...kita bagaimana????
Khamis, 22 November 2012
NASIHAT UNTUK REMAJA..
Menyadari tentang apa yang sedang melanda kebanyakan remaja pada hari ini samada budaya lepak, sex bebas, sifat kurang hormat kepada orang tua, kurang minat menuntut ilmu, ataupun sifat suka mengabaikan kewajipan agama seperti solat dan menutup aurat, maka saya sebagaimana perasaan ibu bapak dan orang-orang tua lainnya turut merasa prihatin terhadap perkembangan yang tidak sehat ini.
Sungguh banyak pengaduan dari ibu bapak tentang hal ini. Mereka telah berusaha sedaya-upaya untuk memperbaiki keadaan anak-anak yang dikasihi, namun tidak berhasil walaupun sudah diberi nasihat, sudah banyak berdoa untuk kesejahteraan anak, namun kelakuan anak tidak juga berobah. Malahan ada sesetengah ibu bapak yang sudah hampir sampai ke peringkat putus asa menghadapi kenakalan anak-anaknya.
Maka didorong olih perasaan turut bertanggungjawab untuk menanggulangi dan mengatasi masalah ini, maka di bawah ini izin saya untuk mengemukakan beberapa nasihat agama untuk menjadi renungan olih setiap remaja tanpa mengira di mana mereka sedang berada.
1) Siapakah Manusia?
Manusia adalah makhluk Allah yang paling istimewa. Allah mencipta mereka dalam bentuk yang paling elok. (lihat surah At-Tin ayat 4). Keelokan manusia bukan hanya terletak pada parasnya tetapi ia sangat ditentukan olih akhlak atau budi pekertinya. Keelokan dan kecantikan manusia adalah karena manusia makhluk yang berilmu, bolih berfikir, mempunyai daya inisiatif dan kreatif, mempunyai tutur bahasa dan budaya.
Sifat-sifat ini dimiliki olih datok kita yang pertama Nabi Adam (alayhi salam). Atas sebab inilah makhluk mulia di langit iaitu para malaikat disuruh olih Allah agar sujud menghormati Nabi Adam. Apakah sebabnya? Apakah keistimewaan yang ada pada Nabi Adam yang tidak dimiliki olih para malaikat sehingga mereka disuruh sujud kepada Adam? Jawabnya ialah karena Nabi Adam ada ilmu yang tidak ada pada malaikat. (lihat kisah ini dalam surah Al-Baqarah ayat: 30 – 34).
Olih itu manusia dipandang mulia bukan sekadar karena ia berasal dari Nabi Adam. Tetapi kemuliaan mereka adalah karena mereka makhluk yang berilmu, bolih berfikir, mempunyai daya kreatif dan inisiatif.
2) Dari Mana Asal Manusia?
Ditinjau dari satu sudut kita bolih mengatakan bahwa kita berasal daripada Nabi Adam karena manusia pertama yang dicipta olih Allah adalah Adam. Dan kita juga bolih mengatakan bahwa asal manusia adalah dari air mani (sperma) karena keturunan manusia berkembang melalui hubungan antara suami dan isteri. Kisah tentang kejadian manusia ini bolih kita lihat dengan jelas dalam surah Al-Haj ayat 5.
Jadi manusia bukan berasal dari monyet atau kera sebagaiaman dakwaan yang dibuat olih Darwin dengan teori evolusinya. Kita mesti ingat bahwa Darwin adalah orang Yahudi. Dan Yahudi sememangnya selalu berusaha agar kita umat Islam memutuskan hubungan kita dengan wahyu Ilahy (Al-Quran). Kalau kita mahu merenung dengan ikhlas surah Al-Haj ayat 5 di atas niscaya kita kan mendapat jawapan yang tepat dari Yang Maha Pencipta tentang asal-usul kita. Coba fikir, apakah Darwin Yahudi itu lebih tahu dari Allah Yang Maha Pencipta?
Yahudi sentiasa berusaha untuk menyebarkan kebinasaan di atas muka bumi ini. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau seorang profesor di Amerika pernah mengatakan kepada para mahasiswa dan mahasiswinya: “Kalau kamu semua telah mengakui bahwa kamu semua berasal dari monyet; Apakah perlunya kalau kawin kamu mesti pergi ke gereja? Maksud pertanyaan itu ialah kita bolih buat style monyet, kita bolih mempunyai budaya monyet. Inilah sebabnya mengapa di Barat tidak sensitif dan tidak tercela dalam pandangan masyarakat mereka budaya bohsia, free sex, sekedudukan tanpa kawin, homosex, mendedahkan aurat dan lain-lain lagi. Mengapa? Karena itu semua adalah tidak aib bagi masyarakat monyet!
Kita meyakini bahwa kita keturunan Adam dan Hawa. Kita makhluk mulia. Kita bukan keturunan binatang. Kita mesti jaga kedudukan istimewa ini. Allah mengingatkan kita bahwa status manusia akan direndahkan olih Allah dan kita akan ditempatkan di kerak neraka kelak kecuali jika pada kita ada dua sifat iaitu iman dan amal salih (lihat At-Tin ayat 5-6).
3) Apakah Tujuan Hidup Manusia?
Yang paling layak menentukan apakah tujuan kita hidup di dunia ini adalah Allah Yang Maha Pencipta. Allah berfirman dalam surah Adz-Dzaariyat ayat 56 (yang bermaksud):
“Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”
Ibadah yang dimaksudkan dalam ayat di atas ialah ibadah dalam pengertian yang luas iaitu patuh dan taat kepada Allah. Olih sebab itu para ulama mentakrifkan ibadah di sini:
“Segala bentuk aktiviti yang kita lakukan, asalkan mengharap kasih dan keredhaan Allah, samada ucapan atau perbuatan, yang zahir ataupun yang batin”.
Olih sebab itu adalah salah kalau kita berpendapat bahwa tujuan kita hidup adalah untuk enjoy (berseronok) saja. Apalagi kalau dijawab: “Hidup untuk makan”. Kalau begitu, apakah bedanya antara kita dengan kerbau dan kambing?
Matlamat kita diciptakan adalah sama dengan matlamat datok kita Adam dicipta olih Allah iaitu sebagai KHALIFAH ALLAH di atas muka bumi ini. Apakah makna khalifah Allah? Maknanya: Pelaksana kehendak Allah. Kehendak-kehendak Allah tertera seluruhnya di dalam Kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi. Dan khusus untuk kita umat Nabi Muhammad (sallallahu alayhi wasalam) kita hendaklah merujuk segala tindak-tanduk kita agar bersesuaian dengan kehendak Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad (sallallahu alayhi wasalam). Kita tidak berhak mencari pilihan yang lain. Hakikat ini tertera di dalam surah Al-Ahzab ayat 36 (yang membawa maksud):
“Tidak berhak mukmin dan mukminat jika Allah dan rasulNya telah menetapkan sesuatu hukum maka ia ingin mencari pilihan yang lain. Dan sesiapa yang ingkar kepada kehendak Allah dan Rasul maka jatuhlah dia ke dalam kesesatan yang nyata”.
4) Siapakah Musuh Kita?
Kita mestilah sadar bahwa musuh utama kita adalah IBLIS atau SYAITAN. Dia enggan sujud menghormati datok kita Adam. Sikapnya yang sombong itu akhirnya mendapat kemurkaan Allah. Allah SWT mengutuk Iblis. Dan Iblis tahu bahwa yang menjadi sebab utama dia dikutuk adalah Adam. Iblis dendam kepada Adam lalu dia memohon kepada Allah agar Allah mengizinkannya untuk menggoda Adam dan anak cucunya. Permohon Iblis itu dikabulkan olih Allah. Dan semua kita tahu bahwa Adam dan Hawa dikeluarkan olih Allah dari syorga adalah karena tipu daya Iblis (laknatullah ‘alayhi). Iblis terus bekerja keras untuk memesongkan anak cucu Adam dari jalan Allah yang lurus.
Allah menyuruh kita agar memohon kepadaNya minima 17 kali dalam sehari: “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus”. Dan Allah SWT mengingatkan kita agar kita jangan menyembah (patuh) kepada syaitan. Lihat Surah Yasin ayat 60-61 (maksudnya):
“Bukankah Aku telah memerintahkan kamu wahai anak cucu Adam iaitu agar kamu jangan menyembah (mengikuti godaan dan rayuan) syaitan, sesungguhnya dia bagi kamu adalah musuh yang nyata-nyata. Dan hendaklah kamu hanya menyembah (patuh) padaKu. Inilah yang lurus”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari ayat-ayat di atas:
1. Allah melarang kita mengikuti jejak langkah syaitan.
2. Allah memanggil manusia dalam ayat ini dengan istilah: “Wahai anak cucu Adam”, bukan dengan istilah “wahai manusia”. Ini memberi isyarat agar kita hendaknya selalu ingat tentang peristiwa pahit yang pernah menimpa datok kita Adam dan Hawa, yang karena tipu syaitanlah mereka akhirnya dikeluarkan dari syorga.
3. Allah menyuruh kita agar menyembahnya iaitu dengan mematuhi suruhanNya dan menjauhi laranganNya.
4. Selanjutnya Allah tegaskan bahwa hanya dengan mematuhiNya barulah kita mendapat “jalan yang lurus”.
5) Siapakah Syaitan?
Dalam bahasa Arab, kata syaitan diambil daripada akar kata “syatana” yang artinya “ba’uda”. Dan dalam bahasa kita “ba’uda” maknanya jauh.Olih sebab itu para ulama kita menyimpulkan bahwa syaitan ialah: Segala yang menjauhkan kita daripada kebenaran (hak). Atau dengan kata lain; syaitan adalah segala yang ingin menjauhkan kita daripada kehendak Allah, karena kebenaran (Al-Haq) ialah segala yang datang dari Allah. Sila lihat Al-Baqarah, ayat 147 (yang bermaksud):
“Segala kebenaran adalah dari Tuhanmu, olih sebab itu janganlah kamu ragu-ragu lagi”.
Dan karena perintah solat, puasa, menutup aurat, ihsan kepada ibu bapak adalah datangnya daripada Allah, maka itu semua adalah Al-Hak atau kebenaran. Olih sebab itu syaitan akan berusaha agar kita jangan melakukan perintah –perintah itu. Begitu juga dengan larangan berzina, homosex, onani, merogol, berjudi, minum arak, berkata bohong. Semuanya datang daripada Allah. Olih sebab itu bisikan yang mendorong kita agar melakukan dosa-dosa itu adalah datangnya dari syaitan.
6) Syaitan Jin Dan Syaitan Manusia
Allah SWT menjelaskan kepada kita bahwa syaitan ada dua jenis iaitu syaitan dari jenis jin dan syaitan dari jenis jenis manusia. Lihat firman Allah dalam surah Al-an’aam 112 (yang bermaksud):
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu ada musuh, iaitu syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia”.
Olih sebab itu kita mestilah hati-hati kalau mencari kawan. Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa kawan-kawan yang suka mengajak kita melakukan maksiat, sebenarnya mereka adalah syaitan dari jenis manusia. Atau dengan kata lain mereka telah ditonggangi olih syaitan jin untuk memesongkan kita dari jalan yang lurus.
7) Jangan Cepat Menyalahkan Orang Lain
Memilih teman yang berakhlak mulia adalah sangat penting dan merupakan salah satu cara untuk mengatasi krisis moral yang melanda kaum muda-mudi karena kawan yang baik biasanya selain mendorong kita agar berbuat baik, dia juga akan menasihati kita agar menjauhi perkara maksiat dan mungkar. Olih sebab itu kita mestilah berhati-hati dalam mencari teman. Khawatir kalau-kalau dia sebenarnya adalah syaitan manusia yang kelak hanya akan menyusahkan kita.
Dan ditinjau dari sudut lain pula. Jika kita terlanjur melakukan maksiat karena anjuran rakan-rakan kita, maka kita sepatutnya jangan cepat menyalahkan mereka, apalagi samapai menyalahkan orang tua kita sendiri.
Menurut penyelidikan bahwa remaja yang sudah baligh adalah sudah mampu berfikir dan membedakan antara yang baik dan yang buruk, mana yang hak dan mana yang batil. Mereka sudah mampu memilih jalan mana yang wajar mereka tempuh untuk mencapai bahagia di dunia dan di akhirat.
Atas sebab itulah maka di dalam Islam anak yang sudah baligh mesti menanggung sendiri apa saja yang mereka lakukan. Jika baik maka mereka berhak mendapat pahala, dan jika sebaliknya maka mereka sendiri yang mesti menanggung risikonya dan bukan orang tuanya lagi.
Olih sebab itu kita tidak perlu mempersalahkan sesiapa jika diri kita tidak baik, tetapi persalahkanlah diri kita sendiri. Kita ada akal fikiran untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Malahan selanjutnya walaupun syaitan itu adalah musuh kita, namu kitapun tidak bolih mempersalahkan syaitan. Coba renungkan kata-kata syaitan kepada orang-orang yang berdosa ketika berada di dalam neraka nanti. Allah SWT menceritakannya dalam surah Ibrahim ayat 22:
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, olih sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kamu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolong aku”.
JIkalau kita tidak bolih mempersalahkan syaitan, maka apatah lagi kalau kita samapai berani mempersalahkan Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Kononnya jika kita telah ditakdirkan olih Allah jadi begini dan begitu. Jangan terlalu lancang terhadap Allah.
Omar Ibnu Al-Khattab (ra) pernah menyuruh agar memtong kedua-dua tangan pencuri, bukan hanya sebelah. Mengapa? Karena ketika pencuri itu ditanya: Mangapa kamu mencuri? Dia menjawab: “Ya Amiral Mukminin, bukankah nasib semua kita sudah ditetapkan olih Allah sejak azali? Jadi, karna nasib saya telah ditentukan olih Allah sejak awal lagi sebagai pencuri maka saya pun mencuri. Jadi mengapa tuan mempersalahkan saya, sepatutnya Tuhanlah yang mesti tuan persalahkan! Mendengar jawapan itu lalu Omar menyuruh agar memtong kedua tangannya. Tangan pertama dipotong karena mencuri, dan tangan kedua dipotong karena ia telah berdusta atas nama Allah iaitu menuduh Allah yang menyuruhnya mencuri.
8) Bolihkah Kita Memperbaiki Akhlak Yang Buruk
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Allah menyuruh manusia agar berakhlak baik dan Allah melarang mereka melakukan maksiat. Allah Yang Maha Pencipta sangat Mengetahui kemampuan manusia. Dia tidak akan menyuruh manusia melakukan sesuatu yang manusia tidak mampu melakukannya. Demikian juga Dia tidak akan melarang manusia sesuatu yang manusia tidak mampu meninggalkannya.
Olih sebab itu sebenarnya manusia berakhlak mulia sebagaimana mereka juga adalah mampu menghindarkan diri mereka daripada maksiat.
Hanya saja mereka sebenarnya telah terperangkap dalam perangkap syaitan. Mereka terlalu memperturutkan hawa nafsu yang telah ditonggangi olih syaitan. Padahal sebenarnya tipu daya syaitan itu amat lemah. Allah berfirman dalam surah An-Nisaa ayat 76 (maksudnya):
“Sesungguhnya tipu daya syaitan itu amat lemah”.
Olih sebab itu, manusia yang ingin selamat mestilah memperkuat dirinya dengan banyak mendekatkan dirinya kepada Allah. Kita tidak bolih minta tolong pada manusia dari gangguan syaitan. Mengapa? Karena syaitan nampak manusia, sedangkan manusia tidak nampak syaitan. Kita mestilah minta tolong kepada Allah. Mengapa? Karena Allah nampak syaitan, sedangkan syaitan tidak nampak Allah. Atas dasar inilah mengapa kita disuruh memohon perlindungan dengan mengucapkan isti’aadzah:
“Aku berlindung kepada Allah daripada gangguan syaitan yang direjam”.
Atas dasar itu perbanyaklah ingat kepada Allah, pertingkatkan ibadah kepadaNya. Dan renunglah wasiat Nabi di bawah ini.
“Wahai remaja, peliharalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjaga kamu, peliharalah (hukum-hakam) Allah niscaya Allah akan bersama kamu, jika kamu memohon sesuatu maka mohonlah kepada Allah”.
(Hadis Hasan Sahih riwayat Imam Tarmizi)
9) Umur Muda Sangat Berharga
Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam) bersabda: Sekali-kali tidak akan berganjak kedua kaki seorang hamba (manusia) pada Hari Kiamat nanti sehingga kepadanya ditanya tentang empat perkara:
- Tentang umurnya kemana dia habiskan
- Tentang masa mudanya kemana dia pergunakan
- Tentang hartanya darimana dia perolihi dan kemana ia belanjakan
- Tentang ilmunya apakah yang dia amalkan.
(Hadis Riwayat Al-Bazzar dan Al-Tabarany dengan sanad sahih)
Dalam hadis di atas dinyatakan bahwa selain umur seseorang akan akan ditanya olih Allah di akhirat nanti, juga tentang masa mudanya akan ditanya secara berasingan, padahal muda adalah sebahagian daripada umur manusia. Ini menunjukkan bahwa masa muda adalah adalah masa yang sangat tinggi nilainya dan sangat berharga.
Olih sebab itu para pemuda hendaklah mempergunakan masa mudanya dengan sebaik-baiknya untuk amal-amal yang berguna, samada berguna untuk dunianya ataupun berguna untuk akhiratnya. Dia tidak sewajarnya menyia-nyiakan masa mudanya. Ingat! Masa adalah kehidupan. Sebanyak mana masa itu disia-siakan maka berarti sebanyak itu pulalah kehidupanmu telah kamu sia-siakan.
Sungguh tepat nasihat Nabi (sallallahu alayhi wasalam): Gunakanlah yang lima sebelum datang yanglima: Hidup sebelum mati, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, masa lapang sebelum sibuk, sehat sebelum sakit.
10) Allah Sangat Cinta Kepada Pemuda Yang Tobat
Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam) bersabda bahwa Allah telah berfirman: “Aku cinta kepada 3 golongan, tetapi terhadap 3 golongan lainnya lebih Aku cintai: Aku cinta kepada orang yang pemurah, tetapi terhadap orang yang hidupnya sederhana dan pemurah pula maka dia lebih Aku cintai. Aku cinta kepada orang yang tawadhu’ (rendah diri), tetapi terhadap orang kaya (berpangkat) dan tawadhu’ pula, maka dia lebih Aku cintai. Aku cinta kepada orang yang tobat kepadaKu, tetapi terhadap anak muda yang bertobat kepadaKu, maka dia lebih Aku cintai”.
(Hadis Qudsi – Sahih – Riwayat Ibnu Hibban)
Mengapa Allah lebih mencintai anak muda yang tobat? Karena biasanya anak muda lebih bertenaga, rangsangan nafsu mereka lebih kuat. Jiwa mereka belum tenang seperti orang yang berumur empat puluhan ke atas. Dan barangkali inilah rahasianya mengapa kebanyakan para Nabi diangkat olih Allah pada umur 40 tahun.
Jadi pemuda yang bertobat kepada Allah berarti mereka ada kesungguhan dan memerlukan perjuangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang sudah lanjut usianya. Dan karena inilah Allah lebih mencintai mereka jika mereka tobat.
11) Kemana Kita Akan Pergi Sesudah Mati?
“Setiap manusia pasti merasakan mati”. Ungkapan ini walaupun menggerunkan, tetapi ada lagi ungkapan yang lebih menggerunkan, iaitu: “Setiap manusia pasti akan ditanya dan bertanggungjawab ke atas apa yang dia telah lakukan”.
Tentang ungkapan pertama, kita hanya menunggu giliran. Tentang bila giliran kita, wallahu a’lam. Malaikat Maut akan mencabut nyawa manusia tanpa pilih umur. Dia akan menjalankan tugasnya “any time”. Kita mesti bersedia.
Bagaimana dengan ungkapan kedua? Kematian kita bukan seperti kematian binatang yang jika mati habis perkara. Kita akan ditanya! Ujian di sana tidak seperti ujian di dunia yang jika “fail” kita bolih ulang ikut ujian tahun berikutnya. Kegagalan di sana NERAKA tempatnya yang panasnya 70 kali ganda panas api di dunia ini. Soalan di sana bukan dijawab olih mulut tetapi AMAL. Apakah yang kamu akan jawab jika hidupmu bergelimang maksiat, suruhan Allah tidak dibuat, nasihat orang tua dan guru tidak didengar?
Semoga nasihat sederhana ini dapat dijadikan sebagai bahan renungan, dan mohon maaf sekiranya dalam nasihat ini terdapat kata-kata yang kurang wajar diungkapkan.
Rabu, 21 November 2012
"Nasihat untuk Adik2ku..."
“SELAGI kita tidak jumpa sumber dan asas cinta, jangan kita sesekali berani untuk bercinta!” Demikian kata selebriti Wardina Safiyya, dalam memberi definisi cinta menerusi dialog “Di Mana Cinta Kita” bagi program Bicara Cinta Anak Muda, yang berlangsung di Auditorium Kompleks Kumpulan Media Karangkraf, baru-baru ini.
Jelas Wardina, manusia perlu kembali ke fitrah asal, cinta manusia adalah kepada ALLAH. Maka, kita perlu kembali kepada fitrah sebenar manusia dalam mencari cinta.
Katanya, hati adalah sumber ilham dan pertimbangan, tempat lahirnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, ketenangan dan kebimbangan.
“Hati juga sumber kebahagiaan jika kita mampu membersihkan, namun jika sebaliknya berlaku, ia bakal menjadi sumber bencana jika kita sendiri menodainya.
“Satu petikan hadis membuktikan, dari Abu Hurairah berkata, hati merupakan raja, sedangkan anggota badan merupakan tentera, jadi jika raja itu baik maka tentera juga akan baik, jika raja itu buruk, maka buruklah tenteranya.
“Kita sering tertanya-tanya ada apa dengan cinta? Mengapa manusia terlalu taksub mengenai cinta? Mampukah matlamat sebenar dicapai dengan wujudnya cinta? Semua persoalan ini terlalu kompleks untuk dirungkaikan makna dan penjelasan,” ujar selebriti yang bakal berusia 33 tahun, pada 5 Jun ini.
Dialog anjuran majalah i-Islam ini, turut menampilkan pelakon Irma Hasmie, penyanyi Sham Kamikaze dan Ustaz Syed Norhisyam Al-Idrus.
Pernah kecundang cinta Isteri kepada Ikhwan Johari, 36, dan ibu kepada tiga cahaya mata, Amna Nafeesa Ikhwan, 9, Azra Sareera Ikhwan, 6 dan Imran Arrazi Ikhwan, 4, ini juga turut berkongsi pengalaman cintanya.
“Saya pernah kecundang dalam cinta satu ketika dulu. Bertitik tolak daripada peristiwa itu, saya mula bangkit dan mencari kekuatan sebenar dan cinta sejati yang hakiki,” katanya membuka rahsia.
“Sejak peristiwa itu, saya mula berfikir, apa matlamat saya sebenar ketika bercinta.
“Saya merasakan percintaan yang putus di tengah jalan itu merupakan satu wake up call. Tuhan sayangkan saya, Dia memberi hidayah dan peluang kepada saya untuk memperbaiki diri,” katanya.
Peristiwa itu membuatkannya banyak berfikir dengan kesilapan masa lalu, membuang masa dengan percintaan sia-sia tanpa objektif dan matlamat.
“Apabila diuji dengan ujian tersebut, saya kembali kepada ALLAH. Ini merupakan sumber utama kekuatan saya. Saya cari kembali semangat diri yang telah hilang,” kata bekas pengacara Malaysia Hari Ini.
Tidak mahu terus hanyut, pelakon, pengacara dan pendakwah bebas ini, nekad berhijrah menjadi Muslimah sejati. Sejak itu, dia mula memperbaiki diri dengan menjadikan al-Quran sebagai pegangan hidup.
“Bagi saya, jika kita ditimpa musibah, jangan sesekali terfikir musibah merupakan sesuatu yang buruk. Tidak! Sesuatu musibah yang menimpa kita merupakan tanda awal yang perlu diterima dan manusia perlu berfikir hikmah yang diterima akibat musibah yang menimpa diri.
“Saya sering ingat kepada satu pepatah Cina yang mengatakan, 'apabila kita jatuh tujuh kali, kita perlu bangun lapan kali'. Justeru, kita tidak sepatutnya terus-menerus jatuh. Ini juga merupakan sumber motivasi saya dan kita sebagai khalifah di Bumi ALLAH ini perlu belajar dari kesilapan lepas,” jelas Wardina yang memulakan kerjaya seninya seawal 2001 dan popular dengan drama sitkom, Spanar Jaya, di saluran NTV7.
Pesan Wardina
Atas tanggungjawab sesama manusia, penulis buku kanak-kanak, Mama, Saya Lapar ini turut menyeru anak muda agar bangkit daripada terus leka dek cinta yang terpesong jauh dari agama.
Jauh di hatinya berasa sedih melihat anak-anak muda yang kini semakin hanyut tanpa cinta hakiki.
Tegas Wardina, minda remaja sering disogokkan dengan lambakan filem-filem dari Barat dan novel-novel cinta yang membuai perasaan mereka, sekali gus mendorong mereka bereksperimen dengan apa yang dilihat dan dibaca.
“Remaja sekalian, bangkitlah!
Lambakan novel yang berunsurkan cinta dan filem dari Barat tidak akan menunjukkan definisi cinta yang sebenar. “Bila minda ini sudah dari awal lagi disogokkan dengan perkara yang negatif, remaja mula lupa diri. Seolah-olah bila bercinta mesti bersentuhan bagi menunjukkan nilai cinta kepada pasangan.
Persepsi ini harus dibuang jauh dari minda kita. “Jika ingin sayangkan seseorang, kita hendaklah sayang akan diri kita terlebih dahulu dan sedia menerima kekurangan diri. Percayalah, jika seseorang lelaki itu ikhlas untuk memperisterikan seseorang wanita, dia tidak akan sesekali menyentuhnya, hatta mengusik jari sekali pun,” tegasnya.
Wardina berkata, cinta tidak akan merosakkan jika kita mampu mengawalnya. Manusia perlu kenal diri sendiri sebelum bertemu dengan cinta sejati. Malah, setiap remaja harus mencari arah sebenar dalam kehidupan.
“Kita perlukan matlamat dalam kehidupan dan jadikan ia sebagai satu cabaran. Saya sangat bersyukur kerana selama ini mendapat sokongan suami, anak-anak dan keluarga tersayang dalam mencapai kejayaan.
“Untuk berjaya di dunia, kita memerlukan ilmu, untuk berjaya di akhirat juga kita memerlukan ilmu, untuk berjaya di dunia dan di akhirat, kita amat memerlukan ilmu,” katanya yang kini bergiat aktif dengan pelbagai aktiviti kemasyarakatan.
Jelas Wardina, manusia perlu kembali ke fitrah asal, cinta manusia adalah kepada ALLAH. Maka, kita perlu kembali kepada fitrah sebenar manusia dalam mencari cinta.
Katanya, hati adalah sumber ilham dan pertimbangan, tempat lahirnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, ketenangan dan kebimbangan.
“Hati juga sumber kebahagiaan jika kita mampu membersihkan, namun jika sebaliknya berlaku, ia bakal menjadi sumber bencana jika kita sendiri menodainya.
“Satu petikan hadis membuktikan, dari Abu Hurairah berkata, hati merupakan raja, sedangkan anggota badan merupakan tentera, jadi jika raja itu baik maka tentera juga akan baik, jika raja itu buruk, maka buruklah tenteranya.
“Kita sering tertanya-tanya ada apa dengan cinta? Mengapa manusia terlalu taksub mengenai cinta? Mampukah matlamat sebenar dicapai dengan wujudnya cinta? Semua persoalan ini terlalu kompleks untuk dirungkaikan makna dan penjelasan,” ujar selebriti yang bakal berusia 33 tahun, pada 5 Jun ini.
Dialog anjuran majalah i-Islam ini, turut menampilkan pelakon Irma Hasmie, penyanyi Sham Kamikaze dan Ustaz Syed Norhisyam Al-Idrus.
Pernah kecundang cinta Isteri kepada Ikhwan Johari, 36, dan ibu kepada tiga cahaya mata, Amna Nafeesa Ikhwan, 9, Azra Sareera Ikhwan, 6 dan Imran Arrazi Ikhwan, 4, ini juga turut berkongsi pengalaman cintanya.
“Saya pernah kecundang dalam cinta satu ketika dulu. Bertitik tolak daripada peristiwa itu, saya mula bangkit dan mencari kekuatan sebenar dan cinta sejati yang hakiki,” katanya membuka rahsia.
“Sejak peristiwa itu, saya mula berfikir, apa matlamat saya sebenar ketika bercinta.
“Saya merasakan percintaan yang putus di tengah jalan itu merupakan satu wake up call. Tuhan sayangkan saya, Dia memberi hidayah dan peluang kepada saya untuk memperbaiki diri,” katanya.
Peristiwa itu membuatkannya banyak berfikir dengan kesilapan masa lalu, membuang masa dengan percintaan sia-sia tanpa objektif dan matlamat.
“Apabila diuji dengan ujian tersebut, saya kembali kepada ALLAH. Ini merupakan sumber utama kekuatan saya. Saya cari kembali semangat diri yang telah hilang,” kata bekas pengacara Malaysia Hari Ini.
Tidak mahu terus hanyut, pelakon, pengacara dan pendakwah bebas ini, nekad berhijrah menjadi Muslimah sejati. Sejak itu, dia mula memperbaiki diri dengan menjadikan al-Quran sebagai pegangan hidup.
“Bagi saya, jika kita ditimpa musibah, jangan sesekali terfikir musibah merupakan sesuatu yang buruk. Tidak! Sesuatu musibah yang menimpa kita merupakan tanda awal yang perlu diterima dan manusia perlu berfikir hikmah yang diterima akibat musibah yang menimpa diri.
“Saya sering ingat kepada satu pepatah Cina yang mengatakan, 'apabila kita jatuh tujuh kali, kita perlu bangun lapan kali'. Justeru, kita tidak sepatutnya terus-menerus jatuh. Ini juga merupakan sumber motivasi saya dan kita sebagai khalifah di Bumi ALLAH ini perlu belajar dari kesilapan lepas,” jelas Wardina yang memulakan kerjaya seninya seawal 2001 dan popular dengan drama sitkom, Spanar Jaya, di saluran NTV7.
Pesan Wardina
Atas tanggungjawab sesama manusia, penulis buku kanak-kanak, Mama, Saya Lapar ini turut menyeru anak muda agar bangkit daripada terus leka dek cinta yang terpesong jauh dari agama.
Jauh di hatinya berasa sedih melihat anak-anak muda yang kini semakin hanyut tanpa cinta hakiki.
Tegas Wardina, minda remaja sering disogokkan dengan lambakan filem-filem dari Barat dan novel-novel cinta yang membuai perasaan mereka, sekali gus mendorong mereka bereksperimen dengan apa yang dilihat dan dibaca.
“Remaja sekalian, bangkitlah!
Lambakan novel yang berunsurkan cinta dan filem dari Barat tidak akan menunjukkan definisi cinta yang sebenar. “Bila minda ini sudah dari awal lagi disogokkan dengan perkara yang negatif, remaja mula lupa diri. Seolah-olah bila bercinta mesti bersentuhan bagi menunjukkan nilai cinta kepada pasangan.
Persepsi ini harus dibuang jauh dari minda kita. “Jika ingin sayangkan seseorang, kita hendaklah sayang akan diri kita terlebih dahulu dan sedia menerima kekurangan diri. Percayalah, jika seseorang lelaki itu ikhlas untuk memperisterikan seseorang wanita, dia tidak akan sesekali menyentuhnya, hatta mengusik jari sekali pun,” tegasnya.
Wardina berkata, cinta tidak akan merosakkan jika kita mampu mengawalnya. Manusia perlu kenal diri sendiri sebelum bertemu dengan cinta sejati. Malah, setiap remaja harus mencari arah sebenar dalam kehidupan.
“Kita perlukan matlamat dalam kehidupan dan jadikan ia sebagai satu cabaran. Saya sangat bersyukur kerana selama ini mendapat sokongan suami, anak-anak dan keluarga tersayang dalam mencapai kejayaan.
“Untuk berjaya di dunia, kita memerlukan ilmu, untuk berjaya di akhirat juga kita memerlukan ilmu, untuk berjaya di dunia dan di akhirat, kita amat memerlukan ilmu,” katanya yang kini bergiat aktif dengan pelbagai aktiviti kemasyarakatan.
Sumber : Sinar
18 perkara yang perempuan mahu dari lelaki....
Pada minggu lepas, kami ada bertanyakan soalan kepada peminat Tentang Cinta di Facebook.
Sila Like! fanpage kami jika anda masih belum lakukannya di sini,https://www.facebook.com/tentangcintafc
Dan soalannya berbunyi begini,
Apakah yang perempuan inginkan dari seorang lelaki? Adakah duit, kasih sayang, perasaan, memahami, atau lain-lain? Kongsikan bersama kami di sini supaya orang lelaki faham apa yang sebenarnya perempuan inginkan dari mereka. -link
Tujuan kami bertanyakan soalan tersebut adalah untuk membantu anda (lelaki khususnya) dalam mengetahui apakah perkara yang diinginkan oleh perempuan dari seorang lelaki. Setelah dikumpul dan disaring komen-komen yang diberikan oleh peminat-peminat Tentang Cinta kami yang tersayang (sayang la sangat)
berikut merupakan 18 perkara yang diinginkan oleh perempuan yang telah kami susun mengikut abjad.
Langgan:
Catatan (Atom)